Liputan6.com, Jakarta Sebuah baliho berukuran besar dengan gambar Anas Urbaningrum terpasang di persimpangan Tol Jatikarya, Cibubur, tak jauh dari kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas. Belum diketahui siapa yang memasang baliho tersebut.
Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan pihaknya tidak ambil pusing dengan baliho tersebut. Demokrat, ucap dia, tak ada waktu untuk mengurusi baliho dengan foto Anas Urbaningrum.
Baca Juga
"Kami tidak ada waktu untuk mengurus hal-hal lain di luar masalah konsolidasi partai, koalisi dan deklarasi," kata Renanda saat dihubungi Merdeka, Jumat (17/2/2023).
Advertisement
Menurut dia, permasalahan terkait Anas sudah bukan urusan Demokrat.Â
"Masalah Anas dan segala kasusnya menjadi urusan dan masalah pribadinya, tidak berkaitan lagi dengan Partai Demokrat. Dan Mas Anas sudah menjalani hukumannya. Saya rasa semua masalah selesai dan menjadi masa lalu," Renanda menjelaskan.
Dia mengatakan, Demokrat pun tidak khawatir soal keberadaan baliho yang terpasang tak jauh dari rumah SBY. Dia menyakini baliho itu tidak akan mengganggu eksistensi Demokrat.
"Kalau sekarang Mas Anas membuat partai silakan saja karena itu hak pribadinya. Tidak ada kekhawatiran dari kami karena kami yakin itu tidak akan mengganggu eksistensi dan soliditas partai demokrat," kata Renanda.
Â
Baliho Anas Tersebar
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum segera bebas. Setelah menjalani hukuman penjara selama 8 tahun di Lapas Sukamiskin.
Anas diketahui terbelit kasus gratifikasi mobil Harier dan korupsi proyek Hambalang. Awalnya Anas divonis 14 tahun, lalu PK memutuskan jadi 8 tahun.
Anas akan bebas sekitar April 2023. Namun, fotonya sudah terpampang besar di sejumlah titik lokasi jalan Jakarta.
Misalnya, di Jalan Alternatif Cibubur, Jakarta. Tepat di persimpangan tol Jatikarya. Wajah Anas terpampang di sebuah billboard raksasa. Tulisannya sederhana.
"Tunggu Beta Bale," tulis billboard tersebut.
Billboard tersebut berada tak jauh dari kediaman Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas, Bogor. Diketahui, Anas dan SBY serta Demokrat memiliki hubungan yang panas sejak kasus Hambalang menyeruak ke permukaan.
Â
Advertisement
Loyalis Anas Tak Tahu Siapa Pemasang Baliho
Anas dan para loyalisnya, seperti Gede Pasek Suardika, Mirwan Amir, Saan Mustopa memutuskan hengkang dari Demokrat. Kini Gede Pasek dan Mirwan bernaung di Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Pasek sebagai ketua umumnya.
Sementara Saan Mustopa, berkiprah di NasDem. Dia menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Jawa Barat.
Dihubungi Merdeka, Mirwan mengaku tak tahu siapa yang memasang billboard tersebut. Menurut dia, billboard dipasang atas inisiatif dari kader PKN.
"Kader-kader PKN yang pasang," kata Mirwan yang mengaku juga tak tahu dimana billboard tersebut dipasang saat merdeka.com menunjukkan fotonya.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka